Part 1
Happy Sunday
Hari ini adalah hari minggu yang cerah. Seorang gadis yang masih
bergelung dengan selimutnya. Sepertinya dia terusik dengan suara cempreng kakak
laki-lakinya itu. “ Syila… Syila.. bangun dong princess” teriak kakak laki-lakinya siapa lagi kalau bukan kak
Rhazan, Syila hanya menjawab “15 menit lagi yah
kak. Aku masih ngantuk nih “, “tidak ada 15 menil lagi. Kau harus turun
sekarang juga, kalau tidak kakak tidak akan mengabulkan permintaan anehmu itu”
bantahan dan cibiran dari kak rhazan yang berhasil membuat Syila langsung
menyambar handuknya itu “yah baiklah.. kak
tunggu 25 menit aku akan turun secepatnya, asal kakak janji mengabulkan
permintaan ku itu. Kalau tidak aku akan bilang sama kak Dilah untuk putus dari
kakak” janji Syila yang langsung mendapatkan
tantangan dan tatapan tajam dari kak rhazan “coba
saja kalau kamu berani melakukan itu.. bilang saja kakak tidak akan takut sama
ancaman kamu, mungkin kamu yang akan takut sama ancaman kakak” ancaman dari kak rhazan yang membuat Syila
tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Ditempat lain tampak seorang
laki-laki sedang pulasnya tertidur sehingga dia tidak mendengarkan teriakan
sang mama dan sang kakak. Sang mama yang sedang memasak sambil terus memanggil
nama anaknya itu. Sedangkan sang kakak yang sudah berdiri di ambang pintu pun sudah
berteriak tetapi teriakan itu tidak diindahkan oleh Chris. “ Chris…
Chris… bangun dong prince handsome” ini adalah teriakan yang
kesekian kalinya untuk membangunkan Chris. Chris hanya menjawab dengan deheman
yang dia buat. “ Chris ayo bangun masa cowok ganteng bangunnya
siang. Chris ayo kita berbelanja untuk keperluan kamu besok untuk sekolah
sekalian temenin kakak belanja keperluan dapur. Nanti kakak akan belikan kamu
barang yang kamu suka” bujuk kakaknya. Dengan gusar Chris bangun
dari tempat tidurnya. Sampai saat ini Chris tidak pernah malu sama kakaknya,
setiap tidur dia selalu half naked(bertelanjang dada), kakaknya hanya
menanggapi dengan gelengan kepala sambil tersenyum simpul.
Perempuan satu ini memang selalu mengganggu kegiatan yang dilakukan
kakaknya itu, siapa lagi kalau bukan Syila. Dia mengganggu kakaknya yang sedang
mengobrol dengan kekasihnya yaitu Kak Dilah. “ ehmm…
ohok… ehhmmm… aduh kak batuk nih” ledekanku berhasil membuat kak
dillah tersenyum. “ Hey anak muda kau tidak usah ikut-ikutan,
tugasmu hanya belajar bukan mengganggu kakakmu ini. Kau tidak bisa membuat
kakak sama kak dilah berduan yah?” Tanya kak rhazan. “ kalau
iyah gimana?kalau tidak gimana? Aku tidak bisa menjawab, karena itu hal bahagia
bisa membuat kak Dilah tertawa. Iyakan kak?” jawab aku dan aku bertanya sama kak dilah
yang tertawa mendengar aku membalas pertanyaan dari kak Rhazan. “ iyah kamu memang
bisa membuat kakak tertawa. Makasih yah cantik kamu sudah membuat kakak
tertawa” jawab kak Dilah yang membuat aku tersenyum dengan sikap kak
Rhazan. “ hahaha… kakak membuat aku dan kak Dilah
tertawa dengan sikap kakak itu. Dasar manja. kak dilah, kakak tau gak kak
rhazan itu kalau sehari aja kakak gak ngabarin kak rhazan, kak rhazan bakal
frustasi? Kak rhazan mah lebay gitu aja frustasi padahal gak terjadi apa-apa
sama kak dilah, tapi frustasinya melebihi orang kehilangan sesuatu yang
berharga bingits.”
Syila POV
Hari ini aku bangun telat karena ini adalah WEEKEND hari
libur untuk seluruh umat*maksudnya seluruh dunia*. Aku bangun sekitar jam setengah
10an. And, Did you kwow? Hari ini sangat menyenangkan ulalala. Apakah kalian
tau yang membuat aku senang dihari minggu
ini?*authorbaruditembaksehunoppa*plakkplokkplakk*stresnihauthornyaokelanjut*.
Yang membuat aku senang hari ini adalah mengganggu pacarannya kak Rhazan sama
kak dillah. Uh… itu seneng banget ditambah ngeliat tampangnya kak rhazan jadi
ikutan geli. Setelah aku ngerjain mereka kak rhazan aku mendadak laper. Aku
mencari makanan didapur ternyata ada bibi didapur aku langsung saja aku meminta
bibi untuk masak makanan yang aku suka yaitu Indomie Goreng. Uhh … sedapnya… .
Setelah beberapa menit aku tunggu mie gorengnya ternyata sudah matang lengkap
dengan telor ceploknya . Setelah aku selesai makan aku langsung berpakaian
rapih untuk bertemu dengan sahabatku di salah satu restoran dijakarta. Setelah
berulang aku melihat pantulan diriku dicermin. Aku sudah siap untuk pergi
bareng sahabatku. Sebelum berangkat aku pamit sama kakaku dulu “ Kakak yang handsome-nya uhh banget deh aku pergi dulu yah.
Aku ingin jalan-jalan sama sahabatku itu.mungkin aku pulang jam? Sekarang jam
11, mungkin aku pulang jam 5 sore. Tenang saja kakakku aku membawa apa saja
yang sudah kau suruh.” Pamit syila . “ yaudah
inget jam 5 sore, kalau jam 5 sore kamu belum pulang juga aku akan mengurungmu.
Jangan lupa oke yasudah sana, jangan habisin uang ayah yah kasian ayah.
Hati-hati oke!” nasehat dan juga ancaman untuk syila “ yah kakakku yang handsome-nya uhh bingits. Assalamuallaikum
kak” pamit syila yang sudah memegang gagang pintu “yah adikku. Waallaikum salam”. Yehet .. akhirnya aku jalan-jalan
juga.. senangnya hatiku ini.
Hehehe maaf yah gak ada Chris POV-nya nanti dipart 2 aku
banyakin deh Chris POV-nya .. karna
otaknya lagi BT masalah Namja Chingu yang nyebelin banget .. mimpi ku jadi
kenyataan*saallohsapayangnanyacoba*
Makasih yang udah baca prolognya…