Selasa, 25 November 2014

Changes In Total Part 1



Part 1


Happy Sunday


Hari ini adalah hari minggu yang cerah. Seorang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya. Sepertinya dia terusik dengan suara cempreng kakak laki-lakinya itu. “ Syila… Syila.. bangun dong princess” teriak kakak laki-lakinya siapa lagi kalau bukan kak Rhazan, Syila hanya menjawab “15 menit lagi yah kak. Aku masih ngantuk nih “, “tidak ada 15 menil lagi. Kau harus turun sekarang juga, kalau tidak kakak tidak akan mengabulkan permintaan anehmu itu” bantahan dan cibiran dari kak rhazan yang berhasil membuat Syila langsung menyambar handuknya itu “yah baiklah.. kak tunggu 25 menit aku akan turun secepatnya, asal kakak janji mengabulkan permintaan ku itu. Kalau tidak aku akan bilang sama kak Dilah untuk putus dari kakak” janji Syila yang langsung mendapatkan tantangan dan tatapan tajam dari kak rhazan “coba saja kalau kamu berani melakukan itu.. bilang saja kakak tidak akan takut sama ancaman kamu, mungkin kamu yang akan takut sama ancaman kakak”  ancaman dari kak rhazan yang membuat Syila tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Ditempat  lain tampak seorang laki-laki sedang pulasnya tertidur sehingga dia tidak mendengarkan teriakan sang mama dan sang kakak. Sang mama yang sedang memasak sambil terus memanggil nama anaknya itu. Sedangkan sang kakak yang sudah berdiri di ambang pintu pun sudah berteriak tetapi teriakan itu tidak diindahkan oleh Chris. “ Chris… Chris… bangun dong prince handsome” ini adalah teriakan yang kesekian kalinya untuk membangunkan Chris. Chris hanya menjawab dengan deheman yang dia buat. “ Chris ayo bangun masa cowok ganteng bangunnya siang. Chris ayo kita berbelanja untuk keperluan kamu besok untuk sekolah sekalian temenin kakak belanja keperluan dapur. Nanti kakak akan belikan kamu barang yang kamu suka” bujuk kakaknya. Dengan gusar Chris bangun dari tempat tidurnya. Sampai saat ini Chris tidak pernah malu sama kakaknya, setiap tidur dia selalu half naked(bertelanjang dada), kakaknya hanya menanggapi dengan gelengan kepala sambil tersenyum simpul.

Perempuan satu ini memang selalu mengganggu kegiatan yang dilakukan kakaknya itu, siapa lagi kalau bukan Syila. Dia mengganggu kakaknya yang sedang mengobrol dengan kekasihnya yaitu Kak Dilah. “ ehmm… ohok… ehhmmm… aduh kak batuk nih” ledekanku berhasil membuat kak dillah tersenyum. “ Hey anak muda kau tidak usah ikut-ikutan, tugasmu hanya belajar bukan mengganggu kakakmu ini. Kau tidak bisa membuat kakak sama kak dilah berduan yah?”  Tanya kak rhazan. “ kalau iyah gimana?kalau tidak gimana? Aku tidak bisa menjawab, karena itu hal bahagia bisa membuat kak Dilah tertawa. Iyakan kak?”  jawab aku dan aku bertanya sama kak dilah yang tertawa mendengar aku membalas pertanyaan dari kak Rhazan. “ iyah kamu memang bisa membuat kakak tertawa. Makasih yah cantik kamu sudah membuat kakak tertawa” jawab kak Dilah yang membuat aku tersenyum dengan sikap kak Rhazan. “ hahaha… kakak membuat aku dan kak Dilah tertawa dengan sikap kakak itu. Dasar manja. kak dilah, kakak tau gak kak rhazan itu kalau sehari aja kakak gak ngabarin kak rhazan, kak rhazan bakal frustasi? Kak rhazan mah lebay gitu aja frustasi padahal gak terjadi apa-apa sama kak dilah, tapi frustasinya melebihi orang kehilangan sesuatu yang berharga bingits.”

Syila POV

Hari ini aku bangun telat karena ini adalah WEEKEND hari libur untuk seluruh umat*maksudnya seluruh dunia*. Aku bangun sekitar jam setengah 10an. And, Did you kwow? Hari ini sangat menyenangkan ulalala. Apakah kalian tau yang membuat aku senang dihari minggu ini?*authorbaruditembaksehunoppa*plakkplokkplakk*stresnihauthornyaokelanjut*. Yang membuat aku senang hari ini adalah mengganggu pacarannya kak Rhazan sama kak dillah. Uh… itu seneng banget ditambah ngeliat tampangnya kak rhazan jadi ikutan geli. Setelah aku ngerjain mereka kak rhazan aku mendadak laper. Aku mencari makanan didapur ternyata ada bibi didapur aku langsung saja aku meminta bibi untuk masak makanan yang aku suka yaitu Indomie Goreng. Uhh … sedapnya… . Setelah beberapa menit aku tunggu mie gorengnya ternyata sudah matang lengkap dengan telor ceploknya . Setelah aku selesai makan aku langsung berpakaian rapih untuk bertemu dengan sahabatku di salah satu restoran dijakarta. Setelah berulang aku melihat pantulan diriku dicermin. Aku sudah siap untuk pergi bareng sahabatku. Sebelum berangkat aku pamit sama kakaku dulu “ Kakak yang handsome-nya uhh banget deh aku pergi dulu yah. Aku ingin jalan-jalan sama sahabatku itu.mungkin aku pulang jam? Sekarang jam 11, mungkin aku pulang jam 5 sore. Tenang saja kakakku aku membawa apa saja yang sudah kau suruh.” Pamit syila . “ yaudah inget jam 5 sore, kalau jam 5 sore kamu belum pulang juga aku akan mengurungmu. Jangan lupa oke yasudah sana, jangan habisin uang ayah yah kasian ayah. Hati-hati oke!” nasehat dan juga ancaman untuk syila “ yah kakakku yang handsome-nya uhh bingits. Assalamuallaikum kak” pamit syila yang sudah memegang gagang pintu “yah adikku. Waallaikum salam”.  Yehet .. akhirnya aku jalan-jalan juga.. senangnya hatiku ini.



Hehehe maaf yah gak ada Chris POV-nya nanti dipart 2 aku banyakin deh Chris POV-nya ..  karna otaknya lagi BT masalah Namja Chingu yang nyebelin banget .. mimpi ku jadi kenyataan*saallohsapayangnanyacoba*

Makasih yang udah baca prolognya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar